storiloka.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengevakuasi 672 orang warga terdampak bencana banjir pesisir atau rob yang melanda wilayah Papela, Kecamatan Rote Timur.
"Ratusan warga ini kita evakuasi ke sebuah SD di Papela yang berada di tempat yang lebih tinggi," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Rote Ndao, Diksel Haning, saat dihubungi pada Selasa (06/4/2021).
Ia menjelaskan, 672 warga yang terdampak banjir rob yang sudah dievakuasi pada Minggu (04/4) ini terdiri dari 153 kepala keluarga.
Selain rumah warga yang rusak dan terendam air laut, sejumlah perahu atau kapal milik warga nelayan setempat juga rusak dan terendam.
Diksel mengatakan, pemerintah daerah sudah melakukan upaya penanggulangan berupa penyaluran bantuan darurat berupa beras, mi, tenda, dan lainnya.
"Dari beberapa komunitas dan pihak swasta juga ada yang memberikan bantuan untuk warga di lokasi evakuasi," katanya.
Diksel menambahkan, selain menerjang pemukiman penduduk, banjir rob di wilayah itu juga merusak dermaga Ba'a serta merendam perkantoran di sekitarnya.
"Bagian dermaga seperti atap lorong penumpang rusak terbawa angin dan juga beberapa material dermaga sehingga untuk sementara tidak bisa digunakan," ujarnya.
Diksel pun menambahkan, meski demikian hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir pesisir tersebut. (*)
Baca juga :
Waspada tinggi gelombang laut capai 4 meter di perairan NTT
BMKG himbau masyarakat NTT waspadai banjir pesisir atau Rob