STORILOKA.COM - Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan partainya membangun koalisi dengan Partai Gerindra karena lebih realistis dan cepat dalam mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Namun menurutnya, PKB tetap membuka komunikasi dengan partai-partai lain termasuk PKS dan Demokrat untuk bisa bergabung dalam koalisi.
"Koalisi semut merah (PKB, PKS, Demokrat) masih terbuka, namun di tengah komunikasi itu ternyata ada komunikasi yang baik dengan Gerindra," kata Jazilul Fawaid di Jakarta, Senin (20/6/2022).
Baca Juga: Dianggap Propaganda, TikTok Dicecar Senator AS Soal Konten Perang Rusia-Ukraina
"Kelihatannya bersama Gerindra lebih realistis dan cepat untuk pasangkan capres-cawapres, namun kami tetap buka komunikasi dengan parpol lain," sambungnya.
Jazilul Fawaid menjelaskan bahwa koalisi PKB bersama Gerindra memang sudah memenuhi syarat ambang batas partai mengajukan pasangan capres-cawapres yaitu 20 persen.
Namun menurut dia, Gerindra sepakat apabila PKB tetap menjalin komunikasi dengan parpol lain seperti Demokrat, PKS, dan Partai NasDem untuk bergabung.
"Kami tahu PKB dan Gerindra sudah cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres dan menunjuk siapa calonnya. Namun alangkah lebih baik jika ada parpol lain bergabung, apa yang jadi target-target dan tujuan termasuk kalau ada power sharing," ujarnya.
Baca Juga: Ketua MPR RI Dorong Menteri ATR/BPN Berantas Mafia Tanah
Artikel Terkait
Ganjar Pranowo Buka Suara Soal Kemungkinan Tak Didukung PDIP di Pilpres 2024
Jadi Kandidat Capres dari Partai NasDem, Begini Tanggapan Anies Baswedan
Soal Hubungan Puan dengan Ganjar, Hasto Kristiyanto : Ada Upaya Membelah PDIP
Partai Nasdem Lancarkan Strategi Komunikasi Politik Bangun Koalisi
Partai Gerindra dan PKB Sepakat Koalisi Hadapi Pilpres 2024