Josef Nae Soi : 927 Kejadian Bencana Alam Terjadi di NTT Sejak 1999

STORILOKA.COM - Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, mengatakan bencana alam yang melanda NTT selama 23 tahun terakhir mencapai 927 kasus, sehingga Provinsi NTT masuk dalam wilayah rawan bencana.

"Hampir semua kejadian bencana alam yang tercatat pada data BNPB juga terjadi di NTT," kata Josef Nae Soi dalam rapat kordinasi monitoring dan evaluasi progres bantuan stimulan rumah bagi warga terdampak bencana alam siklon tropis seroja di NTT bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, di Kupang pada Kamis (12/5/2022).

Baca Juga: BMKG Prakirakan Gempa Bumi di NTT Berpotensi Picu Tsunami Lebih dari 3 Meter

Josef Nae Soi mengatakan sesuai kajian data resiko bencana tahun 2021, terdapat 8 jenis bencana alam yang melanda Provinsi NTT yaitu banjir, cuaca ekstrem, gelombang pasang, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan, letusan gunung berapi serta tanah longsor.

"Wilayah NTT memiliki sembilan bulan mengalami kekeringan dan musim hujan hanya empat bulan sehingga dampak kekeringan sangat besar seperti keterbatasan air bersih bagi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Menurut Josef Nae Soi, kasus bencana alam yang terjadi di NTT sejak tahun 1999 hingga April 2022 mencapai 927 kejadian meliputi 305 bencana alam banjir, 343 cuaca ekstrem, gelombang tinggi dan abrasi 55 kejadian, gempa bumi 17 kejadian dan kebakaran hutan dan lahan 10 kejadian dan kekeringan 42 kejadian.

Baca Juga: Nama Pastor Asal NTT Ini Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Argentina

Sementara itu bencana alam letusan gunung berapi tercatat 10 kejadian serta tanah longsor 123 kejadian.

Menurutnya, bencana alam badai siklon tropis seroja pada April 2021 silam memiliki dampak yang luas dengan rusaknya puluhan ribu unit rumah pendudukan akibat terjangan angin kencang, banjir dan tanah longsor serta mengakibatkan 128 warga NTT meninggal dunia dan 47 hilang serta 15 orang mengalami luka-luka dalam peristiwa itu.