• Selasa, 26 September 2023

Serahkan Water Pump untuk Kelompok P3A, Bupati Don Harap Dinas PUPR dan Dinas Pertanian Ngecek Data CPCL

- Kamis, 10 Agustus 2023 | 17:42 WIB
Serahkan Water Pump untuk Kelompok P3A, Bupati Don Harap Dinas PUPR dan Dinas Pertanian Ngecek Data CPCL (Foto: Ist/storiloka.com)
Serahkan Water Pump untuk Kelompok P3A, Bupati Don Harap Dinas PUPR dan Dinas Pertanian Ngecek Data CPCL (Foto: Ist/storiloka.com)

STORILOKA.COM - Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do kembali menyerahkan bantuan water pump kepada kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) irigasi Mbay, pada Senin, 7 Agustus 2023 bertempat di halaman Kantor Bupati Nagekeo, Komplex Civic Center-Aesesa.

Tak hanya itu, Bupati Don berharap Dinas PUPR dan Dinas Pertanian melakukan pengecekan kembali data Calon Petani Calon Lahan (CPCL) yang ada di Irigasi Sekunder Mbay Kanan.

Kepada kedua instansi itu, diminta untuk sama-sama melihat kembali detail data lama, sebab data yang disajikan sampai dengan saat ini yang masuk dalam CPCL tidak sesuai dengan luasan lahan yang ada.

Baca Juga: Pemilihan umum 2024 Sebagai Sarana Integrasi Bangsa Indonesia

Menurut Bupati Don, petani pemilik lahan dan penggarap sampai dengan saat ini sebanyak 3.000 ha. Namun, yang masuk dalam data CPCL hanya 200 hektar, sisanya 2.800 Ha tidak terdaftar.

"Kita tertibkan jangan sampai pegawai oknum ini memiliki lahan dan tidak mau namanya tercantum di sana. Saya minta tertibkan. Mulai dari minta Kartu Keluarganya, tracing ke atas. Ini hasil pembagian awal yang diperoleh dari pembagian orang tua atau hasil sewa jual beli atau apapun namanya ada juga gadai hidup atau gadai mati supaya semua bisa didata dengan baik" pinta Bupati Don.

Di masa penutupan air saat ini, Bupati juga meminta agar jangan sampai ada lahan petani yang nganggur tidak dimanfaatkan untuk menanam tanaman pangan dan holtikultura pengganti padu.

Baca Juga: 19 Perpustakaan Ramah Anak Diresmikan TB Pelangi, Wabup Marianus: Ini Sebuah Kebanggaan

Apabila tidak digarap, kata Bupati Don bisa diberikan kepada mereka yang ingin menggarap lahan yang ada. Paling sederhana yang dilakukan adalah tanaman yang tidak perlu banyak biaya.

"Paling sederhana tanam kastela. Tidak butuh dana banyak. Manusia makan, hewan makan. Bahkan kastela sudah naik level menjadi bahan olahan kue. Ini kita praktekan dengan baik," saran Bupati Don.

Lebih lanjut, dikatakannya banyak petani saat ini sudah menyadari bahwa kalau hanya menunggu padi saja tidak mendapatkan income (pendapatan) yang cukup. Minimal satu kali dalam setahun apakah periode Oktober hingga Maret atau pun April hingga September, dua periode ini mana yang paling banyak memberikan hasil pada petani.

Baca Juga: Pemda Nagekeo Selenggarakan Workshop Program Bantuan Pendidikan Global 2023 bersama KERIS dan ENUMA Indonesia

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nagekeo Anselmus Mere menjelaskan bahwa pendistribusian mesin pompa kepada petani merupakan upaya pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam membantu petani irigasi Mbay di masa penutupan air.

"Akibat penutupan air Pemerintah berikan bantuan fasilitas penunjang berupa mesin pompa membantu petani agar bisa memperoleh pasokan air untuk mengairi lahan tanaman pangan dan holtikultura," jelas Ansel.

Mesin pompa yang didistribusikan kepada petani yang bersumber dari pengadaan pengadaan Dinas PUPR berjumlah 400 unit. Hingga saat ini pihaknya sudah menyerahkan 100 unit bantuan water pump ke lapangan.

Halaman:

Editor: Oktavianus Dhalu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X