Selanjutnya, pada bulan Agustus 2021, RF menelpon suaminya dan menyampaikan bahwa dirinya ingin ke Kalimantan juga.
Awalnya MR menolak dengan alasan pandemi covid-19, tetapi akhirnya mereka berdua sepakat dan MR pun mentransfer uang sebanyak 5 (lima) juta rupiah kepada RF. Selang beberapa hari setelah uang diterima, RF memblokir semua nomor serta akun medsos milik MR.
Merasa curiga, MR pun mencoba berkomunikasi dengan keluarganya. Atas informasi dari NR alias Nelci yang merupakan kakak dari MR, diketahui bahwa memang benar RF telah hamil.
Mungkin RF juga mau pantau keberadaan MR, maka RF sempat membuka blokir dan menghubunginya serta meminta maaf.
Baca Juga: Fatal, 4 Zodiak Ini Mudah Diajak Selingkuh oleh Suami Orang, Jangan Sampai Terjadi
“Beta su dua kali hamil nie dengan laki-laki yang sama”, ungkap MR mengutip kata-kata istrinya.
MR pun berbesar hati dan sempat mengajak istrinya agar ikut ke Kalimantan.
“Kenapa lu hamil dengan orang lain ju masih minta B uang. Su hamil berapa bulan, kalau bisa datang Kalimantan sa”, kata MR kepada istrinya saat itu. Tetapi RF menolak karena takut dengan alasan nanti dibuang oleh suaminya.
Setelah sempat menjalin komunikasi tersebut, RF kembali memblokir nomor handphone dan akun medsos milik MR hingga hari ini.
Ketika ditanya, kira-kira siapa yang diduga menghamili RF, dengan tegas MR menyebut SB alias Saleh, seorang pria dari Desa Mbokak, Kecamatan Rote Barat Daya.
Di akhir pembicaraan, MR pun berniat untuk melaporkan istrinya (RF) ke unit PPA Polres Rote Ndao dengan dugaan perzinahan.
Wartawan penantt.com akhirnya mencoba menghubungi RF alias Ratna lewat pesan Whatsapp pada Sabtu (13/11/2021) dan RF mengaku bahwa memang dirinya sedang hamil.
Baca Juga: 5 Negara dengan Angka Perselingkuhan Tertinggi di Dunia, Tak Disangka Nomor 4 Ada di Asia Tenggara
“B hamil, tapi hamil anak dari MR, cuma dia tidak mau mengaku. Soalnya, suami saya sekian lama tidak ada bukti kalau B dapat tangkap dengan laki-laki laen. Yang intinya B hamil anak dari suami saya, yaitu MR”, kata RF melalui pesan Whatsapp.
Ketika ditanya, bagaimana bisa hamil anak MR sedangkan MR berada di Kalimantan? RF hanya menjawab bahwa hanya itu saja yang bisa dia sampaikan.
Artikel Terkait
Gubernur NTT : Amarasi Harus Jadi Salah Satu Pusat Lumbung Pangan dan Ternak di NTT
Terkait Penganiayaan Wartawan di Kupang, Polisi Panggil Direksi PD Flobamor
Aktivitas SDN Oelbeba Terhenti Gegara Kepala Sekolah Aniaya Guru
Tim SAR Lanjutkan Pencarian Anak yang Terseret Banjir di Kabupaten TTS
PLN NTT Resmikan SPKLU di Kota Kupang untuk Mendukung Kendaraan Listrik