STORILOKA.COM - Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajaran anggota Kabinet Indonesia Maju bisa bersikap cermat dalam menghadapi ancaman krisis pangan.
Ancaman itu antara lain diakibatkan kelanjutan invasi militer Rusia ke Ukraina.
Presiden Jokowi berharap mampu menjadikannya sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Tapi di sisi krisis pangan tadi yang saya sampaikan, sebetulnya ada sisi peluangnya, untuk urusan pangan, yang bisa kita kejar dalam waktu pendek," kata Presiden Jokowi saat memberi arahan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Baca Juga: Pengamat Sebut Penghapusan Tenaga Honorer Perlu Ditangani Secara Bijak
Menurut Presiden Jokowi, ada beberapa komoditas pangan yang bisa ditanam dan dipanen dalam waktu singkat.
Seperti jagung dan kedelai yang berkisar tiga bulan sampai dengan 100 hari, serta padi sekira empat bulan.
Presiden Jokowi juga meyakini bahwa lahan di Indonesia masih teramat luas untuk memenuhi upaya memanfaatkan peluang tersebut, termasuk lahan-lahan yang sudah bersertifikat Hak Guna Usaha (HGU).
"Saya sampaikan misalnya sawit, yang masih pendek itu bisa ditanami jagung, ada yang sudah gede ditanami porang," ujarnya.
Artikel Terkait
Jusuf Kalla Sebut 2022 Merupakan Tahun Politik yang Romantis
Mahfud MD : Indonesia Tak Punya Catatan Pelanggaran HAM di PBB
KPK Ingatkan 48 Penjabat Kepala Daerah Terkait Titik Rawan Korupsi
Terkait Masa Kampanye, Partai Buruh Beri Ancaman Ini ke KPU
Ketua MPR RI Dorong Menteri ATR/BPN Berantas Mafia Tanah