Djan Faridz Dilantik Sebagai Wantimpres, Menteri Perumahan Rakyat Era SBY dengan Kekayaan Rp90.887.025.117

STORILOKA.COM - Djan Faridz resmi dilantik sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin, 17 Juli 2023.

Wantimpres yang memiliki kekayaan bersih Rp90.887.025.117, Djan Faridz terakhir kali melaporkan harta kekayaannya di situs e-LHKPN pada 31 Oktober 2014, saat menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut situs resmi e-LHKPN, Djan tercatat memiliki aset senilai Rp90.887.025.117. Namun, Storiloka.com tidak bisa merinci kekayaan dan aset Djan Faridz karena datanya tidak bisa diunduh dari situs LHKPN.

Namun, kekayaan Djan mengalami penurunan jika dibandingkan total kekayaan yang dia laporkan pada 31 Oktober 2011.

Baca Juga: Sambut Hari Kemerdekaan dan Hari Anak Nasional, PNIB Gelar Kirab Merah Putih di Jakarta

Saat itu, Djan menyerahkan laporan LHKPN dalam kapasitasnya sebagai Menteri Perumahan Rakyat dengan total kekayaan Rp 101.056.430.239.

Selama menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta, Djan tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 87.094.169.863. LHKPN ini dilaporkan pada tanggal 31 Oktober 2019.

Djan Faridz memulai karirnya sebagai pengusaha, dengan membuka usaha las dan menjual barang-barang bangunan.

PT Dizamatra Powerindo didirikannya pada tahun 1996 sebagai penyedia jasa kontraktor yang pernah bekerja sama dengan BUMN Pertamina.

Baca Juga: Kembangkan Terapi Kanker Mutakhir, RS Kanker Dharmais Jalin Kerja Sama dengan RS Jepang

Djan juga aktif di organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU). Dia menjadi anggota NU pada tahun 2004 dan menjadi bendahara cabang NU di Jakarta pada tahun 2009.

Pada tahun 2009, Djan terpilih menjadi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai wakil dari Jakarta.

Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia diangkat menjadi Menteri Perumahan Rakyat pada 2011.

Saat ini Djan aktif di PPP sebagai anggota majelis kehormatan periode 2020-2025.***

Baca berita terupdate lainnya di Google News.