Ridwan Kamil Temui Megawati: Peluang Cawapres Ganjar? Begini Penjelasan Hasto!

STORILOKA.COM - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengklarifikasi isu seputar pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar, Ridwan Kamil, beberapa waktu lalu. Dalam klarifikasinya, Hasto membantah bahwa pertemuan tersebut terkait dengan pembahasan calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa pertemuan tersebut lebih difokuskan pada merinci perkembangan pembangunan monumen Plaza Ir. Sukarno di GOR Taman Cisarua, Kota Bandung, Jawa Barat. Meskipun nama-nama seperti Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno disebut dalam perburuan kursi calon wakil presiden, Hasto menegaskan bahwa pembahasan cawapres belum menjadi topik utama dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Tepis Isu Pemeriksaan Cak Imin Bernuansa Politis, DPP LPPI Minta KPK Tak Terpengaruh Framing Opini Eks KPK

"Secara garis besar itu membahas tentang bagaimana benang merah perjuangan dari Bung Karno, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional," ujar Hasto usai menghadiri Senam Bersama 1000 Aktivis Repdem di Jalan Baru Tongkang, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 September 2023.

Isu mengenai siapa yang akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan presiden mendatang terus menjadi perbincangan hangat di dunia politik Indonesia. Meskipun demikian, klarifikasi Hasto Kristiyanto mencoba menghilangkan spekulasi bahwa pertemuan antara Megawati dan Ridwan Kamil telah memutuskan hal tersebut.

"Karena Pak Ridwan Kamil juga menjadi bagian dari arsitek yang ikut bersama-sama menginisiasi pembangunan (monumen) Bung Karno di Aljazair bersama dengan Dolorosa (Sinaga)," imbuhnya.

Baca Juga: TEGAS! DPP LPPI Sebut Langkah KPK Panggil Cak Imin Tak Ada Kaitannya dengan Unsur Politik

Namun, dia tidak menolak fakta bahwa nama mantan gubernur Jawa Barat tersebut masuk dalam daftar calon wakil presiden (cawapres) yang mungkin akan mendampingi Ganjar. Dia mengatakan bahwa nama RK memang telah dibicarakan dalam pembicaraan di antara koalisi yang mendukung Ganjar Pranowo.

Menurutnya, pencarian calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar telah berlangsung secara intensif, terutama setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapatkan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Perindo. Dia juga menyebutkan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo sangat serius dalam mencari nama yang akan menjadi pasangan Ganjar.

Baca Juga: Kampung Pajoreja di Nagekeo Punya Pesona Unik, BPOLF Lakukan Hal Ini untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan

"Maka muncul 7 nama dan 7 nama itu kemudian diperincikan menjadi 5 nama. Nah, sehingga nama-nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat tentu saja PDIP proaktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut," tuturnya menjawab pertanyaan soal kans RK menjadi cawapres Ganjar.

Di sisi lain, Hasto mengungkap bahwa nama Sandiaga Uno, Ketua Bappilu PPP, juga muncul ke permukaan. Nama Sandi tentunya diusulkan oleh Mardiono, pemimpin PPP. Ia menyebut bahwa PPP telah mengajukan nama Sandiaga Uno dalam pertemuan terakhir dengan para partai koalisi yang mendukung Ganjar Pranowo.

"Pada saat pertemuan dengan para ketua umum parpol pengusung Pak Ganjar Pranowo di dalam pertemuan tertutup memang dibahas (cawapres), ya misalnya dari PPP menyampaikan Pak Sandiaga," ungkap Hasto.

Baca Juga: Sekjen PKS ‘Tertangkap Basah’ Ada di Lokasi Saat Deklarasi Anies-Muhaimin, Utusan Partai?

"Kemudian dicermati beberapa nama lain. Ada nama Pak Mahfud MD, kemudian ada nama seperti Pak Ridwan Kamil, dan beberapa nama yang muncul di permukaan, disuarakan oleh rakyat itu dikaji secara mendalam," katanya.