STORILOKA.COM - Tahun lalu Elon Musk membeli Twitter seharga USD43 miliar atau sekitar Rp650 triliun.
Dilansir dari New York Times, pendiri Tesla itu mengklaim bahwa kini Twitter hanya bernilai USD20 miliar atau sekitar Rp303 triliun.
Jumlah ini tentunya jauh lebih sedikit dibandingkan uang yang dikeluarkan untuk membeli Twitter, bahkan tidak sampai setengahnya.
Baca Juga: Diduga Pamer Harta dan Doyan Flexing, Polwan Cantik Ini Ngaku Barang-barang Branded Cuma Pemberian
Klaim dari Elon Musk ini disebutkan dalam sebuah email yang ditujukan kepada para pegawainya.
Email tersebut merupakan pengumuman atas program kompensasi saham.
Ia menyatakan bahwa Twitter sedang mengalami kondisi finansial yang buruk.
Baca Juga: Viral Video Alshad Ahmad Gendong Seorang Bayi, Diduga Diam-diam Temui Sang Buah Hati
Tak hanya itu, PHK massal dan jumlah pemotongan tunjangan telah dilakukan untuk keluar dari situasi ini.
Sekali lagi, Musk mengklaim bahwa perusahaan hanya berumur empat bulan lagi sebelum benar-benar kehabisan uang. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa perubahan.
Menurut rencananya, para pegawai Twitter akan menerima hibah dari perusahaan induk yang digunakan untuk membeli Twitter.
Nantinya, para pegawai ini akan dapat menjual saham mereka setiap enam bulan.
Baca Juga: TRENDING DI MEDSOS! Reporter Salah Pilih Narasumber untuk Liputan Takjil, Netizen: Beda Server Mbak
Sementara itu sang pendiri Twitter, Jack Dorsey, sedang dalam proses uji coba untuk media sosialnya yang baru, yaitu Bluesky.
Artikel Terkait
Sosok Nicole Shanahan, Istri Pendiri Google yang Dikabarkan jadi Selingkuhan Elon Musk
HEBOH! Elon Musk Tertangkap Basah Mengenakan Kaos Bergambar Pi Network, Kebetulan atau Editan?
Twitter Kembali PHK Besar-besaran, Elon Musk Geram Akibat Turunnya Pendapatan dan Minat Pengiklan
Pemecatan Karyawan Twitter oleh Elon Musk Belum Berakhir, Kini Giliran Esther Crawford
Elon Musk Bakal Uji Chip Otak pada Manusia: Orang Lumpuh Berjalan, Yang Buta Dapat Melihat?