STORILOKA.COM – CEO TikTok, Shou Zi Chew, langsung trending usai dicecar selama 5 jam oleh Kongres Amerika.
Pemangilan Shou Zi Chew oleh kongres itu terkait dengan adanya tuduhan bahwa TikTok mencuri data dan terhubung dengan pemerintahan China.
Shou Zi Chew langsung menjelaskan bahwa sebanyak 150 juta orang Amerika menggunakan TikTok.
Menurut dia, TikTok adalah perusahaan swasta mandiri dan tidak berada di bawah bayang-bayang pemerintahan China.
Usai kongres, Shou Zi Chew mengulas ada beberapa komitmen yang akan dipenuhi oleh pihak TikTok kepada TikTokers, para penggunanya.
Dikutip dari akun resmi TikTok, ada beberapa poin utama terkait komitmen TikTok yang diulas mengunakan bahasa Inggris, berikut kami sajikan terjemahannya.
TikTok berkomitmen menjaga keamanan pengguna TikTok, terutama bagi remaja, yaitu kalangan usia yang menjadi prioritas pihak TikTok.
Selain itu, TikTok akan menjamin kebebasan berekspresi dan tidak dimanipulasi oleh pemerintah manapun.
Kemudian, TikTok akan transparan dan memberikan akses kepada pemantau independen, yang merupakan pihak ketiga untuk menunjukkan tanggung jawab serta komitmen kepada pengguna TikTok.
Baca Juga: Profil dan Biodata Choi Woo Shik, Aktor Tampan Sahabat V BTS
Sebelumnya, Shou Zi Chew disidang dalam parlemen AS pada Kamis, 23 Maret 2023.
Pejabat Amerika menuduh bahwa TikTok bekerja sama dengan pemerintah China untuk memata-matai data pengguna.
Artikel Terkait
Aplikasi Green TikTok Versi Terbaru 2023 Diburu Netizen, Ternyata Ini yang Bikin Penasaran
TikTok Bold Glamour Tampilkan Wajah Cantik Realistis Tapi Mengerikan untuk Psikologis
TikTok Bold Glamour: Benarkah Filter Kecantikan Ini Ditengarai oleh Artificial Intelligence?
Sosok CEO TikTok Shou Zi Chew, Jadi Sorotan usai Dicecar Kongres AS Selama 5 Jam
Parlemen AS Ragukan Keamanan Data TikTok, Shou Zi Chew Beri Jawaban Tegas