• Selasa, 26 September 2023

BRICS Ambil Langkah Menuju Kemandirian Sistem Ekonomi dan Pembayaran, Rusia Bilang Begini!

- Senin, 18 September 2023 | 22:28 WIB
Para pemimpin negara BRICS, mulai dari Xi Jinping, China, Vladimir Putin, Rusia, Jair Bolsonaro dari Brasil, Narendra Modi dari India, dan Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan pada KTT BRICS di Osaka, Jepang. (Bitcoin.com)
Para pemimpin negara BRICS, mulai dari Xi Jinping, China, Vladimir Putin, Rusia, Jair Bolsonaro dari Brasil, Narendra Modi dari India, dan Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan pada KTT BRICS di Osaka, Jepang. (Bitcoin.com)

STORILOKA.COM – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah mengungkapkan tujuan dibentuknya blok BRICS. Salah satunya untuk mencapai kemandirian dalam sistem ekonomi dan pembayaran yang biasanya dikendalikan oleh Barat, dalam penyelesaian dan transaksi perdagangan internalnya.

Pada pertemuan puncak BRICS yang diadakan baru-baru ini di Johannesburg, Afrika Selatan, Lavrov menjelaskan bahwa hal ini akan menjadi salah satu cara untuk melepaskan diri dari hegemoni AS sebagai penerbit dolar.

"Semua perhatian kini terfokus pada mencari cara untuk memastikan perdagangan bersama, proyek ekonomi bersama, dan investasi sedemikian rupa sehingga tidak bergantung pada sistem yang dikendalikan oleh Amerika Serikat dan sekutu baratnya," ungkap Lavrov, melansir Bitcoin.com, Senin, 18 September 2023.

Baca Juga: Trade Expo Indonesia 2023 Hadirkan Bayer-bayer Internasional dari Berbagai Negara, Dirjen PEN Bilang Begini

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pun membantah bahwa blok BRICS sedang mempelajari penciptaan mata uang bersama. Ia menegaskan bahwa saat ini tidak ada yang mencetuskan ide tentang mata uang tunggal untuk BRICS.

Pernyataan Lavrov ini berbeda dengan laporan para ekonom sebelumnya yang menyatakan bahwa mata uang bersama BRICS sedang dibahas dan nilainya akan dipatok pada harga emas.

Namun, Lavrov mengatakan kemungkinan alternatif yang melibatkan kumpulan mata uang di antara negara-negara BRICS, dan menjelaskan bahwa hal ini bisa menjadi awal dari solusi ketergantungan pada sistem ekonomi yang dikelola AS.

Baca Juga: Publik Apresiasi Dirlantas PMJ dalam Pengawalan dan Rekayasa Lalin Saat KTT ke-43 ASEAN 2023

Lavrov menekankan bahwa gagasan ini merupakan cikal bakal langkah-langkah yang direncanakan oleh negara-negara BRICS untuk memfasilitasi penggunaan mata uang lokal masing-masing negara. Yang paling penting, langkah tersebut dijalankan untuk menciptakan sistem pembayaran alternatif.

Meskipun bentuk akhir dari solusi ini masih belum diketahui, ia menyatakan bahwa blok tersebut harus bersiap untuk memajukannya lebih lanjut, dengan menyerukan pembentukan kelompok kerja untuk memberikan rekomendasi kepada para kepala negara yang akan dibahas pada pertemuan nanti. KTT BRICS berikutnya, yang akan diadakan di Kazan tahun depan, akan membahas lebih lanjut tentang kemajuan ini.

Kekhawatiran Lavrov disampaikan pada pertemuan puncak BRICS bertajuk 'Deklarasi Johannesburg II'. Blok tersebut mendeklarasikan pentingnya mendorong penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional dan transaksi keuangan.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Bitcoin.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X