PNIB Tolak Dai Provokator Andri Kurniawan Karena Anti Demokrasi dan Pancasila, Sering Fitnah Ulama NU

STORILOKA.COM - Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) organisasi masyarakat lintas agama suku dan ras menyuarakan penolakan terhadap Andri Kurniawan.

Pasalnya, Andri Kurniawan merupakan eks HTI ormas terlarang yang juga dibubarkan pemerintahan Joko Widodo.

Andri juga kerap bicara memprovokasi umat maka tak heran dijuluki dai provokator. Selain itu dia juga dikenal anti demokrasi dan Pancasila.

Parahnya lagi Andri kerap memfitnah ulama Nahdlatul Ulama (NU). Baru-baru ini Andri tampak berada di barisan tim pemenangan Anies Baswedan salah satu Capres 2024.

Dia diketahui ikut menghadiri sebuah acara bersama Anies di Jawa Timur, dan kehadirannya pun dipertanyakan banyak pihak.

Baca Juga: Penyanyi Dangdut Academy Jirayut Dikabarkan Meninggal Dunia, Benarkah? Cek Faktanya!

Termasuk salah satunya PNIB yang sejak awal berdiri selalu menyerukan penolakan tegas dan keras terhadap khilafah, HTI, FPI, NII, radikalisme, intoleransi, terorisme dan politik identitas.

Disebut di berbagai platform media sosial bahwa kelompok-kelompok ini berada di belakang Anies yang akan maju menjadi Capres di 2024.

Dalam kanal Youtube Tudey Nyus Andri Kurniawan dicap ustaz halu dan berani fitnah PBNU. Dalam narasinya dia mengatakan umat Islam sedang diadu domba.

Andri menyebut untuk memecah belah umat Islam di Indonesia dibiayai 20 triliun. Ketika HTI FPI dibubarkan, NU dapat 1.5 triliun rupiah.

Dalam kanal YouTube yang lain, KBN Nusantara, Andri mulutnya harus dihentikan. PBNU apakah diam?

Baca Juga: Prabowo Subianto Dipuji Hary Tanoesoedibjo Sebagai Pemimpin yang Cerdas, Tegas dan Paham Masalah

Andri juga mengatakan demokrasi Indonesia sistem dajjal dan kerap menyerang pemerintah.

PNIB menolak keras

Pernyataan-pernyataan Andri selama ini memantik amarah PNIB yang disampaikan Ketua Umumnya AR Waluyo Wasis Nugroho.