PNIB: Tangkap, Adili dan Hukum Berat Pelaku Pengeroyokan A Kintoko, Pejuang Pancasila dari Yogyakarta

- Senin, 22 Mei 2023 | 12:03 WIB
Pejuang Pancasila dari Yogyakarta, A Kintoko menjadi korban pengeroyokkan puluhan orang, namun korban berhasil mengusir para pengeroyok tersebut. (Dok. PNIB Yogyakarta)
Pejuang Pancasila dari Yogyakarta, A Kintoko menjadi korban pengeroyokkan puluhan orang, namun korban berhasil mengusir para pengeroyok tersebut. (Dok. PNIB Yogyakarta)

STORILOKA.COM - Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) selama ini dikenal gencar menyuarakan pembubaran Gema Pembebasan di Yogyakarta.

PNIB juga gencar menyuarakan betapa bahayanya intoleransi, khilafah, radikalisme, terorisme dan politik identitas yang menyeruak di Indonesia.

Tak hanya itu, PNIB terus menyerukan bahaya HTI FPI dan organisasi-organisasi yang hendak mengganti Pancasila dengan ideologi lain.

Apa yang dilakukan PNIB sangat meresahkan bagi sekelompok orang yang memang sudah mempunyai niat tak baik untuk Indonesia.

Baca Juga: Dua Lipa Romain Gavras Datang Bareng di Festival Film Cannes Prancis, Siapa Romain?

Baru-baru ini PNIB menggelar Kirab Merah Putih di Yogyakarta dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2023.

Gelaran Kirab Merah Putih tersebut mendapat dukungan luas dari masyarakat Yogyakarta dan seluruh rakyat Indonesia di penjuru negeri.

Pejuang Pancasila dari Yogyakarta, A Kintoko (paling kanan) menjadi korban pengeroyokkan puluhan orang, namun korban berhasil mengusir para pengeroyok tersebut.
Pejuang Pancasila dari Yogyakarta, A Kintoko (paling kanan) menjadi korban pengeroyokkan puluhan orang, namun korban berhasil mengusir para pengeroyok tersebut. (Dok. PNIB)

Namun seminggu setelah acara itu, kabar tak mengenakan datang dari PNIB. Lewat Ketua Umumnya, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) kepada media ini menuturkan kalau anggota PNIB telah menjadi korban pengeroyokan oleh segerombolan orang.

“Minggu malam di sekitar hotel Convention di Ngampilan salah seorang pengurus dan anggota PNIB diserang dan dikeroyok oleh puluhan orang tak dikenal,” ujar Gus Wal dalam keterangan terulis, Senin 22 Mei 2023.

Baca Juga: Desta Terseret Lagi, Warganet Riuh Tiba-tiba Enzy Storia Bagikan Momen Pernikahannya Dengan Molen Kasetra

Peristiwa pengeroyokkan tersebut menunjukkan bahwa kelompok yang mendukung Khilafah Radikalisme Wahabi Terorisme dan Intoleransi masih ada.

Bahkan mereka eksis dalam jumlah yang signifikan dan beroperasi dengan cara rahasia tersembunyi di tengah masyarakat kita.

Mereka dapat ditemui di berbagai lingkungan, seperti sekolah, kampus, desa, kampung, dan daerah terpencil.

Kehadiran mereka yang demikian menimbulkan keprihatinan dan mengindikasikan luasnya pengaruh mereka.

Halaman:

Editor: Konradus Fedhu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X