5 Fakta tentang Pi Network yang Wajib Diketahui Pioneer, Nomor 1 Ternyata Selama Ini Salah Kaprah

STORILOKA.COM – Tidak dapat dipungkiri, Pi Network cukup populer di dunia cryptocurrency sejak akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023.

Faktor pemicunya adalah listing Pi Coin di beberapa bursa global seperti Huobi hingga Atlantis Exchange, yang dimulai pada 29 Desember 2022.

Seiring dengan itu, proyek penambangan menggunakan aplikasi seluler yang diluncurkan oleh Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan itu disinyalir telah meningkatkan harapan banyak pendukung Decentralized Finance (DeFi) atau model keuangan terdesentralisasi.

Baca Juga: Sejarah dan Makna Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang

Ada harapan bahwa jaringan yang dirintis dua peneliti dari Universitas Stanford itu akan segera menghasilkan miliarder-miliader baru, dengan mengizinkan Pioneer (sebutan untuk pengguna Pi Network) untuk secara bebas menambang mata uang Pi asli pada aplikasi Pi Network.

Namun, protokol Pi Network masih mengembangkan arsitekturnya untuk peluncuran open mainnet di waktu-waktu mendatang. Saat ini, Pi Network masih berada di periode enclosed mainnet.

Untuk menjernihkan ketidakpastian di antara Pioneer di industri DeFi sambil menunggu debut open mainnet, berikut lima fakta yang harus diketahui setiap Pioneer tentang Pi Coin, seperti dilansir Storiloka.com dari NewsWay.com.ng pada Senin, 30 Januari 2023.

Baca Juga: Bersikeras Richard Eliezer Adalah Eksekutor, ICJR Sebut JPU Tidak Konsisten

1. Pi bukan token

$Pi adalah koin, bukan token! Pasalnya, blockchain Pi yang melekat pada protokol sangat memungkinkan hal itu.

Blockchain Pi didukung oleh Pi Coin, mirip dengan jaringan Ethereum dan BNB Chain.

Blockchain koin dikembangkan, sedangkan token terletak di blockchain yang ada.

Baca Juga: Daftar Zodiak Paling Setia dan Punya Komitmen dalam Ikatan Cinta: Cocok Dijadikan Pasangan Seumur Hidup

2. Belum ada perdagangan $Pi di CEX